Kenapa Harus Berjilbab Lebar

Illustrasi: Perlombaan tara rias bagi santriwati Al-Mujaddid pada kegiatan Super Camp 2016

Penulis : InsMe

Harus Berjilbab Lebar ?

Siapaa Takut !!!!!!!!

Jilbab lebar itu ketuaan, nggak modis, mirip ibu-ibu, kayak emak-emak pengajian ntah apa lagi sebutan sebagian orang pada mereka muslimah yang sudah berhijrah. Heran terhadap pernyataan mereka ! memang sich, pandangan yang terlalu kebarat-baratan mungkin. sehingga menganggap jilbab itu hanya balutan saja atau hanya sekedar menutup kepala, setiap muslimah  yang berjilbab lebar mereka cemooh begitu saja. 

Satu kata yang sering mereka sebut ketika ditanya kenapa belum berjilbab lebar ? 

belum siap
masih banyak dosa

Bahkan jawaban paling simple 

Ahhhh, Nanti saja sekarang masih muda

Pertanyaannya sampai kapan kita harus menunggu diri ini tidak berdosa, bukankah menutup aurat itu wajib bagi setiap muslimah, dalam Al-Quran jelas sudah disebutkan dalam QS. Al-Ahzab ayat 59 (dibaca ya). Kalau menunggu tua harus menutup aurat ? bukankah Allah tidak menunggu tua untuk mencabut nyawa hambanya. Yang paling menyedihkan ketika seseorang memakai jilbab tapi yang dipakai sangat tipis sehingga seluruh rambutnya kelihatan dan yang dipakai tidak menutupi dada, padahal dalam Al-quran surat An-nur: 31:

dan hendaklah mereka menutupkan khimar ke dadanya

Nach sudah jelaskan semuanya ayat Al-quran yang menjelaskan tetap menutup aurat, jadi untuk apa malu untuk berjilbab lebar.

Banyak manfaat bagi muslimah yang berjilbab lebar, selain pandangan yang terjaga dari mata laki-laki, muslimah yang berjilbab lebar juga bisa sholat ketika masuk waktu sholat tanpa harus mencari mukenah terlebih dahulu, gampang dan simplekan! jadi buang anggapan kalian tentang muslimah jilbab lebar mirip ibu ibu ngaji atau apa semacam itu, dan yang terpenting muslimah berjilbab syari impian para kaum adam. 

Pernah penulis menanyakan pandangan beberapa ikhwan terhadap akhwat yang berjilbab besar dan hasilnya rata-rata mengatakan muslimah berjilbab besar itu cocok dijadikan istri, dirinya aja bisa dilindungi apalagi suami dan anak-anaknya nanti, karena setiap lelaki pasti menginginkan istri sholehah yang bisa dijadikan ibu untuk anak-anaknya nanti.

Rasulullah SAW bersabda tentang dua kelompok yang termasuk ahli neraka dan beliau belum pernah melihatnya, 

Dua kelompok termasuk ahli neraka, aku belum pernah melihatnya, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, mereka memukul manusia dengan cambuknya dan wanita yang kasiyat (berpakaian tetapi telanjang, baik itu tipis atau pendek yang tidak menutupi auratnya), mailat mumilat (bergaya ketika berjalan, ingin diperhatikan orang), kepala mereka seperti punduk unta, mereka tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya, padahalnya baunya didapati dari perjalanan demikian dan demikian
(HR. muslim 3971, ahmad 8311 dan imam malik 1421 ).

Betapa jelas hadist di atas menjelaskan secara detail tentang kewajiban menutup aurat dan balasan di akhirat kelak. Sekarang mari hijrah menjadi lebih baik, gunakan jilbab lebar yang syar’I  serta menjalankan perintah Allah dengan Baik. 

Sebuah kutipan yang bisa penulis sampaikan ialah “Hina dimata manusia lebih baik dari pada hina dimata Allah” dan yang terpenting jangan malu berjilbab lebar, selain cantik dan anggun karena wanita sholehah merupakan bidadari dunia, buang jauh-jauh anggapan mereka kalau muslimah ngak up to date, ketinggalan zaman justru muslimah yang multitalenta dan bisa segala hal, ngak percaya ? 

Penulis pernah bertemu dengan akhwat yang selain tilawah quran luar biasa bahkan juga bisa bahasa asing, selain itu dia juga anak pramuka lho, punya blog sendiri, aktivis kampus, bahkan IPKnya cumlaude serta juga seorang penulis, lengkap bukan. Sekarang mari menjadi muslimah sesungguhnya dalam menggapai Ridha Allah, mari hijrah dalam istiqomah dalam hijrah tersebut.

Terus Baca Artikel karya dewan guru Al-Mujaddid di almujaddid.com


0 Komentar