Sistem Pendidikan di Pesantren Al-Mujaddid


A.    PENDAHULUAN

Pesantren Terpadu Al-Mujaddid adalah sebuah Lembaga Pendidikan Islam Terpadu milik Pemerintah Kota Sabang yang mengintegrasikan kurikulum Pesantren Modern Gontor (KMI) dan kurikulum Pendidikan Nasional. Ini selaras dengan isi Surat Perjanjian (MoU) antara Pemerintah Daerah Kota Sabang dengan IKPM Gontor cabang Aceh nomor: 451.45/749 tertanggal 27 Februari 2007.

Sebagai lembaga pendidikan pesantren, Al-Mujaddid dengan sistem pendidikan berasrama (Boarding School) serta ditunjang sistem pendidikan formal (SMP dan SMA) diharapkan bisa menjadikan para santrinya secara menyeluruh (kaffah) mampu menginternalisasikan ilmu agama dan umum dalam satu kesatuan yang utuh dan komprehensif serta dapat menjangkau seluruh ranah pengembangan pribadi baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Tanpa ada dikotomisasi ilmu agama dan umum. Sistem Pendidikan inilah yang mendasari Al-Mujaddid disebut sebagai Pesantren Terpadu, yang memadukan dua sistem pendidikan.





B.    LANDASAN INSTITUSIONAL

Landasan Institusional atau Kelembagaan Pesantren Terpadu Al-Mujaddid mencakup 4 unsur, yaitu: Nilai-nilai Dasar, Visi dan Misi, Orientasi Pendidikan dan Falsafah atau Moto Pendidikan.
I. NILAI-NILAI DASAR
1.    Ke-Islaman
  • Aqidah, Syari'ah, Akhlaq
  • Tradisi Keilmuan dan Kerohanian Islam

2.    Ke-Indonesiaan
  • Pancasila dan UUD 45
  • Undang Undang No. 20 Th. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  • Undang-Undang lainnya yang terkait.
  • Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

3.    Ke-Pesantrenan
  • Panca Jiwa Pesantren: Keikhlasan, Kesederhanaan, Ukhuwah Islamiyah, Kemandirian, Kebebasan.
  • Moto Pesantren: Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Berpengetahuan Luas, Berpikiran Bebas.
  • Tradisi Luhur (Sunnah) Pesantren.

II. VISI, MISI, DAN TUJUAN
1.    Visi
Sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat, menjadi tempat ibadah thalab al-'ilmi; serta menjadi sumber ilmu pengetahuan Islam, bahasa al-Qur'an, dan ilmu pengetahuan umum dengan tetap berjiwa pesantren.

2.    Misi
a.    Membentuk generasi yang unggul menuju terbentuknya khaira ummah.
b.    Mendidik dan mengembangkan generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.
c.    Mengajarkan ilmu pengetahuan agama dan umum secara seimbang menuju terbentuknya ulama yang intelek.
d.    Mewujudkan warga negara yang berkepribadian Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt.
3.    Tujuan
a.    Terwujudnya generasi yang unggul menuju terbentuknya khaira ummah.
b.    Terbentuknya generasi mukmin muslim yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan berpikiran bebas, serta berkhidmat kepada masyarakat.
c.    Lahirnya ulama yang intelek yang memiliki keseimbangan dzikir dan pikir.
d.    Terwujudnya warga negara yang berkepribadian Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt.

III. ORIENTASI PENDIDIKAN
1.    Pengkaderan
2.    Kemasyarakatan
3.    Tidak berpartai, sebagai perekat umat, dengan prinsip berdiri di atas dan untuk semua golongan.
4.    Ibadah thalab al- `ilmi.

IV. FALSAFAH
1.    Falsafah Kelembagaan
a.    Pesantren Terpadu Al-Mujaddid berdiri di atas dan untuk semua golongan.
b.    Pesantren Terpadu Al-Mujaddid adalah lapangan perjuangan, bukan tempat mencari penghidupan.
2.    Falsafah Kependidikan
a.    Apa yang dilihat, didengar, dikerjakan, dirasakan, dan di alami santri sehari-hari harus mengandung unsur pendidikan.
b.    Hidup sekali, hiduplah yang berarti.
c.    Berjasalah tetapi jangan minta jasa.
d.    Mau dipimpin dan siap memimpin, patah tumbuh hilang berganti.
e.    Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja.
f.    Seluruh mata pelajaran harus mengandung pendidikan akhlak dan.
g.    In uriidu illa al-ishlah (Aku tak bermaksud kecuali perbaikan) QS. Hud: 87.
h.    Khair al-nas anfa`uhum li al-nas (Sebaik-baik manusia adalah yang lebih bermanfaat bagi sesama).
i.    Pendidikan itu by doing, bukan by lips.
j.    Berbuatlah melebihi apa yang telah diperbuat oleh para pendahulu.
i.    Hanya orang penting yang tahu kepentingan, dan hanya pejuang yang tahu arti perjuangan.

3.    Falsafah Pembelajaran
a.    Metode lebih penting daripada materi pelajaran, guru lebih penting daripada metode, dan jiwa guru lebih penting daripada guru itu sendiri.
b.    Pesantren memberi kail, tidak memberi ikan.
c.    Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian.
d.    Ilmu bukan untuk ilmu, tetapi ilmu untuk ibadah dan amal.
e.    Pelajaran di KMI: agama 100% dan umum 100%.

C.    KURIKULUM
1.    MATERI PENDIDIKAN
a.   Keimanan
b.    Keislaman
c.    Akhlaq Karimah
d.    Keilmuan (Matematika, kimia, fisika, dll)
e.    Kewarganegaraan/Kebangsaan
f.    Kesenian dan Keindahan (Estetika)
g.    Kewiraswastaan dan Ketrampilan Teknis
h.    Dakwah dan Kemasyarakatan
i.    Kepemimpinan dan Manajemen
j.    Keguruan
k.   Kepesantrenan
l.    Pendidikan Kewanitaan (at-Tarbiyah an-Nisaiyah)
m.  Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

2.    PROGRAM PENDIDIKAN

Program Pendidikan dalam Sistem KMI yang diintegrasikan dengan Sistem Pendidikan Nasional mencakup seluruh kegiatan santri yang berdomisili di dalam asrama dan berdisiplin selama 24 jam penuh, dibawah bimbingan para ustadz/ustadzah.

Oleh karenanya, kurikulum KMI tidak terbatas pada pelajaran di kelas, melainkan keseluruhan kegiatan di dalam dan di luar kelas yang merupakan proses pendidikan yang tidak terpisahkan. Sementara SMP-SMA sebagai mitra KMI dalam kegiatan belajar mengajar di beberapa mata pelajaran umum saja.

Untuk memudahkan pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi,  maka program-program tersebut bisa dikelompokkan  menjadi:

a.    Intra-kurikuler
Dilaksanakan di dalam kelas (classical learning) yang meliputi beberapa mata pelajaran yang terkelompok sebagai berikut:
1)    Ulum Islamiyah (Pelajaran Agama)
a)    Al-Qur'an
b)    Tajwid
c)    Tafsir
d)    Tarjamah
e)    Hadits
f)    Musthalah Hadits
g)    Fiqih
h)    Usul Fiqih
i)    Faraid
j)    Tauhid
k)     Al-Din al-Islamy ( Tsaqofah Islamiyah )
l)    Muqaranat al-Adyan
m)    Tarikh Islam

2)    Ulum Lughawiyah (Pelajaran Bahasa)
a)    Imla'
b)    Tamrin Lughah
c)    Insya'
d)    Muthala`ah
e)    Nahwu
f)    Sharaf
g)    Balaghah
h)    Tarikh Adab al-Lughah
i)    Mahfuzhat ( Nushush 'Arobiyah )
j)    Al-Mu'jam
k)    Khath
l)    Bahasa Inggris
m)    Grammar
n)    Reading

3)    Ulum Ammah (Pelajaran Umum)
a)    Bahasa Indonesia
b)    Matematika
c)    Fisika
d)    Kimia
e)    Biologi
f)    Geografi
g)    Sejarah
h)    PPkN

b.    Ko-Kurikuler
Dilaksanakan di luar jam sekolah di bawah bimbingan guru-guru dan santri-santri senior dan meliputi hal-hal berikut:
1)    Ibadah Amaliyah:
a)    Shalat
b)    Puasa
c)    Membaca Al-Qur'an
d)    Dzikir, wirid, dan do'a

2)    Ekstensif Learning:
a)    Pembinaan dan pengembangan 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia)
b)    Belajar muwajjah (Tutorial) di malam hari.
c)    Pengkajian kitab-kitab klasik.
d)    Latihan dan Lomba Pidato dalam 3 bahasa.
e)    Cerdas cermat
f)    Diskusi, seminar, simposium dan bedah buku

3)    Praktek dan Bimbingan:
a)    Praktek Adab dan Sopan Santun/Etika.
b)    Praktek Mengajar/Keguruan
c)    Praktek Laboratorium IPA
d)    Prektek Dakwah Kemasyarakatan
e)    Praktek Manasik Haji
f)    Prektek Menyelenggarakan Jenazah
g)    Bimbingan dan Penyuluhan

c.    Ekstra Kurikuler
Dilaksanakan di luar sekolah oleh pengurus organisasi santri, di bawah bimbingan Ustadz dan ustadzah. Kegiatan ekstrakurikuler ini antara lain meliputi:
1)    Latihan dan praktek berorganisasi (kepemimpinan dan manajemen) OSPM, Organisasi Santri Pesantren Al-Mujaddid.
2)    Kursus-kursus dan latihan-latihan (Pramuka, ketrampilan, kesenian, kesehatan, olahraga, perkoperasian, kewiraswastaan, sadar lingkungan, bahasa, jurnalistik, retorika, dan lain-lain).
3)    Dinamika Kelompok Santri (baik kelompok-kelompok wajib, ataupun kelompok-kelompok minat).
4)    Pembekalan calon alumni KMI.

D.    PROSES TRANSFORMASI
Elemen-elemen yang terlibat dan atau digunakan dalam proses tansformasi (pendidikan)
1.    METODE PENDIDIKAN
a.    Mempertahankan cara-cara lama yang baik, dan mengakomodasi cara-cara baru yang lebih baik.
b.    Mengacu pada efektifitas, efisiensi dan akselerasi.
c.    Berorientasi pada pencapaian tujuan transformasi ilmu dengan pengembangan kepribadian.
d.    Ditekankan pada upaya-upaya keteladanan, pembiasaan, pembentukan miliu, pengarahan, penugasan, dan pengawasan dengan total quality control.

2.    MANAJEMEN
a.    Dilaksanakan secara modern dengan falsafah Ikhlas, Cerdas, dan Terampil.
b.    Meliputi manajemen administratif, operasional, personalia dan edukatif.
c.    Berorientasi pada upaya pelaksanaan tugas, pencapaian hasil, serta pengembangan dan pengamalannya (task and achievement oriented)

3.    SUMBER DAYA MANUSIA
Tenaga-tenaga edukatif terdiri dari:
a.    Pimpinan dan Pengasuh Pesantren, sebagai Central Figure sekaligus Moral Force bagi seluruh warga pesantren.
b.    Direktur
c.    Ustadz dan Ustadzah
d.    Guru-guru yang professional dan berkepribadian luhur dan sejalan dengan landasan pendidikan Pesantren

4.    DANA DAN SARANA
a.    Dari APBD kota Sabang
b.    Diusahakan dengan cara-cara yang halal dan baik secara mandiri.
c.    Dipisahkan secara tegas antara hak milik pribadi dan hak milik pesantren.
d.    Mengacu pada jiwa Kemandirian dan Kesederhanaan.
e.    Dikelola dengan manajemen yang modern dan amanah.
f.    Tetap disikapi sebagai alat bukan tujuan.

5.    LINGKUNGAN
a.    Lingkungan, mencakup seluruh totalitas kehidupan Pesantren; semua yang dilihat, didengar, dikerjakan, dirasakan, dan dialami santri harus mengandung unsur pendidikan.  
b.    Diciptakan untuk selalu edukatif dan kondusif.
c.    Disikapi sebagai salah satu unsur komplementatif bukan suplementatif.

6.    SUPERVISI DAN EVALUASI
a.    SUPERVISI
1)    Berdasarkan waktunya
a)    Harian
b)    Mingguan
c)    Bulanan
d)    Semesteran
e)    Tahunan
2)    Berdasarkan bentuknya
a)    Taftisy I`dad (Supervisi Satuan Pelajaran/ Persiapan Mengajar)
b)    Naqd al-Tadris (Supervisi Kegiatan Pembelajaran)
c)    Ta`hil al-Mudarrisin (Pengayaan Materi Pelajaran untuk para guru)
d)    Kontrol koreksian guru.
e)    Pengarahan Terpadu Mingguan (evaluasi umum mingguan).
f)    Rapat-rapat Koordinasi dan Orientasi.
b.    EVALUASI
1)    Berdasarkan Jenisnya
a)    Ujian Masuk
b)    Muraja'ah `Ammah (Mid Semester)
c)    Ujian Semester
d)    Ujian Akhir / Niha'ie (UAS)
2)    Berdasarkan Bentuknya
a)    Ujian Lisan (Syafahi)
b)    Ujian Tulis (Tahriri)
c)    Ujian Praktek (Tathbiqi)

E.    INPUT DAN OUTPUT
1.    INPUT
Input (calon santri) harus memenuhi syarat-syarat beikut:
a.    Syarat-syarat Administratif
1)    Berijazah SD/MI untuk Program SLTP
2)    Berijazah SLTP/MTs untuk Program SLTA
3)    Memenuhi ketentuan-ketentuan yang ditetapkan.
b.    Syarat-syarat Moralitas dan Afeksi
1)    Memiliki latar belakang kehidupan pribadi, keluarga, dan sosial yang baik.
2)    Siap hidup berdisiplin di dalam Pesantren dalam suasana damai dan dinamis.
3)    Berniat untuk menyelesaikan studinya sampai tamat.
c.    Syarat-syarat Kognisi dan Psikomotor
1)    Bisa melaksanakan ibadah sehari-hari dengan baik dan benar.
2)    Lancar membaca Al-Qur`an dan menulis Arab.
3)    Menguasai dasar-dasar 'Ulum Islamiyah (Pengetahuan Agama Islam)
4)    Menguasai dasar-dasar Matematika dan Bahasa Indonesia.
5)    Menguasai dasar-dasar 'Ulum 'Ammah (Pengetahuan Umum)

2.    OUTPUT
Setelah menerima pendidikan selama 6 tahun atau 3 tahun. Diharapkan santri Al-Mujaddid menjadi alumni (output) yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:
a.    Mukmin, muslim, ,muhsin.
b.    Komit pada perjuangan.
c.    Perekat ummat.
d.    Berjiwa guru.
e.    Warga negara yang baik.

0 Komentar