
Bermula dari keinginan beberapa santriwati yang ingin adanya kursus bahasa Inggris di PMM pada khususnya, dan di Sabang pada umumnya. Akhirnya terbentuklah VEC pada hari Sabtu, 16/02/2008 yang lalu. “Kita ingin jadi pelopor Kursus bahasa inggris di Sabang,” kata Usth. Evi mengawali cerita.
Dalam perjalanannya yang baru seumur jagung ini, VEC sudah memiliki program-program yang pada akhirnya diharapkan anggota kursus ini memiliki skill-skill berbahasa Inggris, seperti: listening, writing, dictation dan speaking tentunya. Mengenai jadwal pembelajaran sendiri, ada tiga hari masanya: Senin sore, Jum’at malam dan Minggu all day.
Mengenai namanya, VEC merupakan singkatan dari ‘Vivacious English Course’, vivacious sendiri diambilal dari bahasa Inggris yang berarti periang atau penggembira. Dan rupanya ada kaitannya dengan motto yang harus dimiliki setiap anggota kursus ini: smart, smile, spirit and sweet.
Saat ini hanya ada 11 santriwati yang terpilih menjadi anggotanya. Sedikit memang namun itu semuanya ternyata ada pertimbangannya. Maka ketika ditanya sebab sedikitnya anggota kursus ini Usth. Evi langsung menimpali: “Untuk efektifitas kegiatan. Karena sebelumnya sudah pernah kita adakan dengan peserta yang banyak namun tidak efektif.” Meskipun demikian dari 11 orang ini, Usth. Evi berharap nantinya mereka mempunyai pengaruh dan andil dalam gerakan bahasa di PMM ini.
Mereka juga mempunyai zona berbahasa Inggris yang dinamakan ‘English Zone’, terletak di gedung asrama putri. Dalam ruangan itu terdapat peralatan belajar mengajar dan buku-buku penunjang berbahasa Inggris. Total anggaran yang sudah dikeluarkan sekitar Rp. 700.000,-. Meski demikian, masih banyak peralatan penunjang pembelajaran yang belum bisa terpenuhi karena minimnya anggaran khususnya peralatan audio-visual.
Namun, ada hal yang
perlu diingat bahwasannya fasilitas belum bisa menjamin suksesan seseorang tanpa adanya niat dan ruh dalam menggapainya. (red)
bagus kan? ayo komen
0 Komentar