Photo ini hanya sebagai Ilustrasi Belaka |
Oleh: Ust. Rahmad Zulfadli, S.Pd.I
Realita hari ini yang melanda Negeriku permasalahan tidak kunjung usai, musibah silih berganti, penderitaan rakyat yang semakin mendalam, kebenaran dan kesalahan menjadi abu-abu, entah apalagi yang akan muncul kemudian hari di Negeri ini.
Setelah melihat dan mencoba memahami ini semua disebabkan kerena masih ada orang-orang yang melawan arus kebenaran. Andai saja mata hati penduduk Negeri ini semuanya terbuka dan berjalan pada koredor kebenaran.
Permasalahan di Negeri ini mungkin bisa teratasi, yang salah langsung dinyatakan salah, yang benar harus diperjuangkan kebenarannya, rakyat hari ini menjadi pusing karena permasalahan di Negeri ini semakin rumit dan berbelit-belit sehingga menimbulkan berbagai macam permasalahan baru juga membuat perpecahan semakin melebar dan hilangnya kepercayaan kepada penegak hukum.
Aduhai Negeriku kenapa diatasmu banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab terhadap dirimu, melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan keinginannya. Jika orang-oraang tersebut mau berfikir dan menghadirkan nuraninya dengan tidak mengkedepankan hawa nafsunya sungguh mereka pasti memiliki keinginan yang sama dengan orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran.
Wahai santriku engkau hari ini lagi ditempa, didik, dibina, agar kelak engkau terlahir menjadi pejuang-pejuang kebenaran. Maka jangan engkau sia-siakan usiamu, waktumu hanya untuk bercanda dan bergurau.
Tanamkan tekat yang kuat di dalam dirimu, aku hadir dipondok ini untuk menjadi pejuang ilmu. Langkahku masih panjang, usiaku masih muda banyak hal yang harus aku kerjakan, banyak karya yang harus aku ciptakan.
Janganlah engkau menyerah di tengah jalan, apalagi harus terhentikan kakimu untuk keluar dari pondok ini, berjuanglah wahai santriku sampai engkau kelak diwisudakan. Negeri ini menantimu untuk meperjuangkan kebenaran, menegakkan keadilan, menyelesaikan permasalahan, menjadi Negeri yang makmur, damai, dan aman.
bagus kan? ayo komen
0 Komentar