IKBA Peduli Pendidikan Santri Berprestasi


Ikatan Keluarga Besar Alumni Pesantren Al-Mujaddid didirikan tahun 2012 dengan tujuan untuk menjalin silaturrahmi sesama alumni Pesantren Terpadu Al-Mujaddid serta berperan aktif dalam meningkatkan perkembangan pendidikan di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dari luar Pesantren Terpadu Al-Mujaddid.

Salah satu cara mengembangkan kualitas dan kuantitas pendidikan di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid adalah dengan mengkaderisasi alumninya untuk dapat menuntut ilmu di Universitas terbaik dunia. Alhamdulillah pada tahun 2017 telah ada salah seorang alumni yang lulus ke Universitas Al-Azhar Mesir yang bernama Ayu Safitri. 

Sesosok Ayu Safitri ketika ia masih seorang santri begitu gigih dalam belajar dan sangat bersemangat di setiap kegiatan serta memiliki loyalitas yang tinggi untuk Pesantren Terpadu Al-Mujaddid namun Ayu Safitri adalah seorang anak dari keluarga yang sederhana. Baca liputan Mujaddid Post Tentang Ayu 


Ayu menjadi salah seorang peserta yang mewakili Al-Mujaddid untuk mengikuti seleksi Beasiswa dan Non-Beasiswa S1 Peguruan Tinggi Luar Negeri Timur Tengah. Setelah ia dinyatakan lulus ke Universitas Al-Azhar ternyata membutuhkan biaya untuk keberangkatannya dan biaya hidup nanti disana, sedangkan biaya kebutuhan kuliah sudah dibiayayi oleh pemerintah Mesir. Oleh karena itu, di sinilah peran Ikatan Keluarga Besar Alumni Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dan pemerintah Kota Sabang untuk mengulurkan bantuan melalui IKBA peduli.

Melalui IKBA Peduli insya Allah akan terkumpulkan biaya sehingga dapat meringankan beban biaya keberangkatannya, dengan demikian sesosok Ayu Safitri setelah kembali dari Universitas Al-Azhar memiliki kewajiban untuk mengabdikan dirinya di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dalam meningkatkan kualitas pengajaran sehingga akan berbanding lurus dengan kuantitasnya.

Profil Calon Mahasiswa Al-Azhar Mesir
dari Alumni Al-Mujaddid tahun 2017




Biaya Yang Dibutuhkan
Rp. 13.000.000


Rincian Biaya Mahasiswa Baru Al-Azhar Tahun 2017





Dana Yang Sudah Terkumpul (Update 25/7/17)


Dana yang telah terkumpul telah diserahkan kepada Ayu Safitri pada tanggal 27 Juli 2017 bertepatan dengan Apel Tahunan Pekan Khutbatul Arsy


Dokumentasi penyerahan dana bantuan sosial untuk Ayu Safitri (kiri) oleh wakil IKBA Fairus Zabadi (kanan)

Dana yang sudah terkumpul hanya untuk biaya administrasi awal, sedangkan untuk biaya bulanan belum terkumpulkan. bagi muhsinin yang ingin membantu untuk biaya lanjutannya silahkan kirimkan kesini:

Bagi yang berminat untuk membantu biaya pendidiknya silahkan kirimkan ke:

Rekening:
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
 3647-01-021782-53-3
an. SMA Islam Al-Mujaddid

Bank Mandri Syariah
7099486532
an. Chairil

Bank Aceh
612.02.20.016569-7
an. Chairil

Konfirmasi (WA/SMS)

0852-6005-4967 (Chairil, S.Pd.I)
Guru Di Pesantren Al-Mujaddid

0812-6531-4496 (Saddam Husain, Alumni tahun 2014)
Ketua Bidang Humas IKBA


Terima kasih  sebesar besarnya kepada: Remaja Masjid Agung Babussalam Kota Sabang dan Baitul Mal Kota Sabang yang telah memercayakan IKBA selaku perantara untuk penyaluran bantuan sosial bagi santri berprestasi dari Al-Mujaddid:







Kalau anda ingin beramal lebih silahkan bagikan poster ini:



إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Apabila cucu Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga; sedekah jariyah, ilmu yang dimanfa’atkan atau anak shalih yang mendo’akan (orang tua)nya.”
(HR. Muslim)

bagus kan? ayo komen

0 Komentar