Galery, Penutupan Perlombaan 17 Agustus Tahun 2022

 Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, dan kata-kata sambutan yang disampaikan oleh pimpinan Pesantren Terpadu Al Mujaddid Al Ustadz Ifan syafiuddin,S.H.I “pesantren memiliki moto salah satunya kebebasan berfikir”.

Mari sama-sama kita syukuri kemerdekaan ini karena para pejuang terlebih dahulu telah menumpahkan darah demi kemerdekaan maka dari itu kita sebagai penerus harus bersyukur dan tetap menjaga kesucian kemerdekaan tersebut. Prinsip dari para perjuang harus tetap kita jaga karena kita adalah kader dan penerus. Sebagaimana doa Nabi Ibrahim untuk Negeri ini: وَإِذْ قَالَ إِبْرَٰهِۦمُ رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُۥ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُۥٓ إِلَىٰ عَذَابِ ٱلنَّارِ ۖ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali."












Semoga semangat pejuang tertanam di dalam dada kita menjadi penerus yang memiliki nilai intelektual dan spiritual yang tinggi. Merdeka Merdeka Merdeka Sekali merdeka tetap merdeka…

bagus kan? ayo komen

0 Komentar