Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dengan bangga menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 se-Kota Sabang, yang berlangsung dari 23 hingga 26 Agustus 2024. Acara ini melibatkan tujuh kafilah yang berasal dari berbagai wilayah dan institusi pendidikan di Kota Sabang, yaitu Kafilah Sukajaya, Sukakarya, Sukamakmue, SMAN 1 Sabang, SMAN 2 Sabang, MAN Sabang, serta Al-Mujaddid.
Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Syari'at Islam kota Sabang dengan tujuan mengedepankan nilai-nilai luhur Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, sejalan dengan upaya mencetak generasi yang cerdas, kreatif, berpikir kritis, dan mampu bekerja sama. MTQ juga menjadi wadah kompetisi dalam membangun kemampuan keagamaan dan nasionalisme para peserta.
Pembukaan MTQ ke-37 yang Meriah
Pembukaan MTQ pada malam 23 Agustus 2024 di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dimulai dengan alunan Nasyid dari santri Al-Mujaddid, dilanjutkan dengan penampilan Hadrah dari Baitul Qur’an yang dipimpin oleh Al-Ustadz H. Takdir Feriza Hasan, S.Pd.I. Penampilan Hadrah yang membawakan lagu "Hai Ibu Bapak" mengingatkan warga pada viralnya grup tersebut di tahun 2022 saat bulan Ramadhan. Suara merdu dan harmoni yang apik berhasil memikat hadirin yang datang untuk menyaksikan.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan defile kafilah, di mana seluruh peserta dari berbagai kafilah berparade mengitari lapangan MTQ. Defile dimulai dari Kafilah Sukakarya hingga Kafilah SMAI Al-Mujaddid, menampilkan kesungguhan dan semangat setiap peserta.
Tradisi Aceh Menyambut Tamu Terhormat Dan Dilanjutkan Dengan Tilawah dari Qori Internasional
Tarian Pemulia Jamee dari Sanggar Nurul Huda Al-Mujaddid turut menjadi highlight dalam pembukaan ini. Para penari menyambut tamu dengan ranup, sirih yang dibungkus dalam cawan, sebagai simbol penghormatan berdasarkan adat Aceh. Tradisi ini menambah nuansa kearifan lokal yang memperkaya acara.
Setelah tarian, Al-Ustadz H. Takdir Feriza Hasan, S.Pd.I, yang merupakan qori internasional dari Aceh, melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Prestasi beliau sebagai juara pertama dalam lomba Tilawatil Qur’an di Turkiye pada tahun 2015 menjadi inspirasi bagi generasi muda yang hadir. Lantunan shalawat yang dipimpin oleh Ikhwan Satria, S.H., dan pengibaran bendera MTQ oleh Paskibra kelas 5 KMI Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, menambah khidmat acara pembukaan ini.
Tujuan dan Harapan dari MTQ ke-37
Dalam laporan yang disampaikan oleh Bapak Drs. Marwan, Ketua Panitia Pelaksana MTQ, disebutkan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah menciptakan generasi yang cinta Al-Qur’an di Kota Sabang, meningkatkan kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an, serta menjaring bibit baru untuk berlaga di tingkat provinsi pada MTQ di Kabupaten Pidie Jaya tahun 2025.
Alasan mengapa Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dipilih sebagai tuan rumah MTQ se-Kota Sabang juga dijelaskan dalam laporan tersebut. Selain didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai untuk empat arena perlombaan, pemilihan pesantren ini juga bertepatan dengan peringatan 25 tahun sejak peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Terpadu Al-Mujaddid pada tahun 1999.
Sambutan dari Pj Walikota Sabang
Pj Walikota Sabang, Bapak Andri Nourman, turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat ukhuwah islamiyah, meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an, serta menumbuhkan semangat keislaman di tengah masyarakat. Beliau juga memuji prestasi Kota Sabang yang pada tahun 2023 berhasil meraih peringkat ke-12 dari 23 kabupaten/kota di Aceh dalam bidang MTQ, dengan harapan prestasi ini terus meningkat.
Acara pembukaan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Tengku Firdaus, S.Ag., dan dilanjutkan dengan berbagai penampilan seni dari santri Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, yang menyemarakkan suasana malam tersebut.
Rangkaian Lomba yang Diadakan
Selama empat hari penyelenggaraan, MTQ ini memperlombakan 13 cabang lomba, mulai dari Tartil Qur’an, Tilawah untuk anak-anak hingga dewasa, Qiro’ah Sab’ah Mujawwad, Hifdzil Qur’an dari 1 hingga 20 juz, hingga Khattil Qur’an, Syarhil Qur’an, dan Fahmil Qur’an. Setiap cabang perlombaan menjadi kesempatan bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
Hari Pertama: Perlombaan MTQ ke 37 Dimulai
Pada tanggal 24 Agustus 2024, rangkaian perlombaan dalam acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-37 di Kota Sabang resmi dimulai. Salah satu cabang lomba yang digelar adalah Khatil Qur'an, yang dilaksanakan di arena 3, yaitu aula Pesantren Terpadu Al-Mujaddid. Perlombaan ini dimulai pada pukul 08.00 dan berlangsung hingga pukul 17.00, memberikan peserta waktu 9 jam untuk menyelesaikan karya khattil mereka. Meja-meja pendek disiapkan, dan para peserta duduk di lantai keramik, menciptakan suasana yang khidmat.Sementara itu, di arena 1 yang terletak di lapangan utama Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, cabang lomba Tilawah untuk anak-anak dimulai pukul 10.00 hingga waktu azan zuhur. Arena 4 yang berada di depan Gedung Palestina juga menjadi tempat perlombaan Tahfidz 1 Juz dan Tilawah.
Pada pukul 14.00 hingga 16.00, di arena 2 yang berada di lapangan Gedung Indonesia, diadakan lomba Syarhil Qur’an. Arena ini hanya digunakan untuk lomba Syarhil Qur’an pada tanggal 24 Agustus, yang juga dilombakan di malam hari mulai pukul 20.30 hingga 22.30.
Selain itu, di arena 4, pada pukul 16.30 hingga 18.00, dilaksanakan lomba Tahfidz dan Tilawah untuk 5 Juz. Pada malam hari, mulai pukul 20.30 hingga 22.30, dilombakan Tahfidz 10 Juz dan 20 Juz. Di arena 1, lomba yang diadakan malam hari adalah Qiro’ah Sab’ah Mujawwadah untuk kategori remaja dan dewasa.
Hari Kedua: Fokus pada Fahmil Qur’an dan Tilawah
Tanggal 25 Agustus 2024 menjadi fokus perlombaan Fahmil Qur’an dan Tilawah. Fahmil Qur’an dilaksanakan di arena 2, yaitu lapangan Gedung Indonesia. Perlombaan berlangsung selama lima putaran, mulai pukul 09.00 hingga 16.00, untuk menentukan finalis yang akan bersaing. Pada pukul 17.00 hingga 18.00, final Fahmil Qur’an dilaksanakan, di mana tiga regu dari Pesantren Terpadu Al-Mujaddid dan satu regu dari Kecamatan Sukajaya berhasil mencapai babak final.
Di arena 1, lomba Tilawatil Qur’an untuk remaja dilaksanakan mulai pukul 15.00 hingga 18.00. Pada malam harinya, mulai pukul 20.30 hingga 23.00, dilaksanakan lomba Tilawah untuk dewasa. Dengan selesainya lomba Tilawah dewasa ini, semua perlombaan dalam MTQ ke-37 berakhir, tinggal menunggu pengumuman hasil lomba.
Penutupan MTQ ke-37 Kota Sabang
Hari terakhir, 26 Agustus 2024, menjadi hari penutupan yang diawali dengan penampilan Nasyid Alnasydu, yang pernah meraih juara 3 LASKI tingkat nasional di Maluku pada tahun 2019. Penampilan ini disambut hangat oleh penonton. Setelahnya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilakukan oleh Tengku Haiqal Khailullah, S.H., juara Tilawah Remaja Putra MTQ se-Aceh tahun 2023 di Simeulue, yang juga merupakan peserta MTQ Nasional 2024 di Kalimantan Timur.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh Obade, yang diikuti seluruh peserta. Setelah itu, Al-Ustadz Irsalullah Yusuf, S.Th.I, membacakan surat keputusan dewan hakim, yang berisi penetapan juara dalam berbagai cabang lomba, termasuk peserta terbaik dan juara umum MTQ ke-37 Kota Sabang tahun 2024.
Penyerahan piala bergilir juara umum dilakukan kepada Kafilah Sukajaya, diikuti sambutan dan arahan dari Pj Walikota Sabang, Bapak Andri Nourman, A.P., M.Si., yang sekaligus menutup acara secara resmi. Doa penutup dibacakan oleh Teuku Firdaus, S.Ag., sebelum pembagian hadiah dilakukan oleh Pj Walikota dan para pejabat terkait. Acara ditutup dengan penampilan grup nasyid Al-Mujaddid, yang menjadi penutup sempurna untuk MTQ ke-37 se-Kota Sabang.
bagus kan? ayo komen
0 Komentar