Sabtu, 5 Oktober 2024, Pesantren Terpadu Al-Mujaddid menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diikuti oleh seluruh santri, walisantri, beserta asatidz dan ustadzaat. Acara ini dilaksanakan di Lapangan Utama Pesantren dengan dua rangkaian kegiatan utama, yakni di pagi dan malam hari.
Pada pagi hari,
suasana peringatan sedikit terganggu oleh hujan yang turun deras, disusul
gerimis yang membuat lapangan menjadi becek. Meski begitu, acara tetap
berlangsung dengan penuh semangat. Para santri dan walisantri duduk bersama
menikmati hidangan makan bersama hingga waktu Zuhur. Ada yang duduk bersantap
dengan orang tua mereka, ada pula yang duduk bersama teman-teman. Beberapa
santri juga memanfaatkan kesempatan untuk keluar pesantren dan berbelanja
jajanan.
Pada malam
harinya, meski cuaca terasa dingin, suasana terasa lebih tenang dan syahdu.
Banyak walisantri kembali berdatangan untuk mendengarkan ceramah dan berkunjung
ke anak-anak mereka. Acara dimulai dengan lantunan salam yang kemudian dilanjutkan dengan ceramah bertema "Kisah Nabi Muhammad yang
Dapat Dicontoh". Ceramah tersebut disampaikan oleh Tengku Muhammad
Kholiddin, alumni Pesantren Terpadu Al-Mujaddid tahun 2014.
Tengku Muhammad
Kholiddin bukan hanya dikenal sebagai alumni, tetapi juga pernah mewakili
Indonesia dalam konferensi internasional untuk perdamaian Islam di China pada
tahun 2018. Dalam ceramahnya, ia mengajak seluruh hadirin untuk merenungi dan
meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW, serta pentingnya menjaga
kedamaian dalam kehidupan sehari-hari.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini berlangsung penuh khidmat, memberikan kesan mendalam bagi para santri, walisantri, dan seluruh yang hadir.
Penulis : Hilwa Amelia Faumi ( Jurnalis AMT Kelas 2 KMI)
bagus kan? ayo komen
0 Komentar