Tasyakuran Akhir Semester dan Peringatan Hari Guru


Sabang – Suasana syukur dan penghormatan menyelimuti Pesantren Terpadu Al-Mujaddid pada Senin, 25 November 2024. Dalam satu momentum, tasyakuran atas selesainya Ujian Akhir Semester (UAS) dirangkaikan dengan peringatan Hari Guru Nasional. Acara yang berlangsung di Masjid Pesantren ini dimulai pukul 09.00 hingga 11.45 WIB, dihadiri oleh seluruh guru, ustadz, ustadzah, serta santriwan dan santriwati.

Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Syauqi Aura, santri kelas 5 KMI, diikuti oleh pembacaan basmallah yang dipandu oleh MC, Muhammad Faris Jiyad. Dalam sambutan utama, Ustadz Akhtaillah, S.Pd.I., menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya menanamkan Panca Jiwa Pesantren: keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah Islamiyah, dan kebebasan.

“Kesederhanaan adalah kecocokan, bukan berarti miskin. Rasulullah kaya, tetapi kekayaannya tidak ditunjukkan. Berdikari berarti mandiri, dan kebebasan kita harus dibatasi oleh kebebasan orang lain,” ujar Ustadz Akhtaillah. Ia juga mengingatkan bahwa belajar harus terus berlanjut meskipun ujian telah selesai. “Hari ini kita bersyukur atas selesainya ujian, tapi bukan berarti belajar selesai. Tambahkan ilmu setiap saat, karena manusia adalah makhluk yang ingin memahami.”

Dalam peringatan Hari Guru, Ustadz Akhtaillah memberikan apresiasi kepada para pendidik yang telah berdedikasi. Penghargaan khusus diberikan kepada:

  • Pengawas Terbaik Putra: Ustadz M. Gusri Rizqullah
  • Pengawas Terbaik Putri: Ustadzah Nanda Agustina, Lc
  • Guru Favorit: Ustadzah Nurul Fajriana, S.Pd., dan Ibu Ayyuni Putri, M.Pd.
  • Wali Kelas Terbaik: Ustadzah Marzatillah, wali kelas 6 KMI

Para santri pun menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan kepada guru-guru mereka yang telah memberikan ilmu dan bimbingan. “Guru bukan hanya seorang pengajar, tetapi juga pembimbing yang menanamkan nilai-nilai kehidupan,” ungkap salah satu santri.

Acara diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Zaid Fathir Rabbani, kelas 4 KMI, serta pembacaan hamdalah bersama. Tasyakuran ini menjadi momen refleksi dan apresiasi, tidak hanya terhadap keberhasilan akademik, tetapi juga dedikasi para guru yang telah membentuk generasi berkarakter di Pesantren Terpadu Al-Mujaddid.

Penulis : Naila Azka Askia dan Hafidza Azzuhra ( Jurnalis AMT kelas 2 KMI )

bagus kan? ayo komen

0 Komentar