Syekh Sami Gazi Kunjungi Al-Mujaddid: Dialog Bahasa Arab dan Pesan Ilmiah dari Jeddah

Syekh Sami Gazi Kunjungi Al-Mujaddid: Dialog Bahasa Arab dan Pesan Ilmiah dari Jeddah

Sabtu, 20 April 2025 menjadi hari istimewa bagi Pesantren Terpadu Al-Mujaddid. Hari itu, santri dan para asatidz mendapat kehormatan menerima kunjungan silaturrahmi dari Syekh Sami Gazi, dosen Bahasa Arab di LIPIA Medan yang berasal dari Jeddah, Arab Saudi.

Kunjungan ini menjadi momen berharga dalam mempererat hubungan keilmuan, sekaligus menyemangati para santri dalam mempelajari Bahasa Arab secara lebih mendalam. Menariknya, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam Bahasa Arab, mengingat Syekh Sami belum fasih berbahasa Indonesia. Namun hal ini justru menjadi tantangan yang disambut hangat oleh para santri yang telah terbiasa menggunakan Bahasa Arab dan Inggris dalam keseharian mereka.

Acara dimulai dengan ceramah singkat dan nasihat dari Syekh Sami. Beliau menyampaikan pentingnya mempelajari Bahasa Arab sebagai kunci untuk memahami ilmu-ilmu syariah. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwa ada empat metode utama dalam mempelajari Bahasa Arab, yaitu:

  • Istima’ (mendengarkan)
  • Qira’ah (membaca)
  • Kitabah (menulis)
  • Muhadatsah (berdiskusi)

Selain menyampaikan materi, Syekh juga berinteraksi langsung dengan para santri melalui sesi tanya jawab. Santri yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar mendapat hadiah langsung dari beliau. Suasana menjadi semakin hidup saat para santri juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada Syekh, yang dijawab dengan penuh semangat dan antusias.

Acara diakhiri dengan ramah tamah bersama para asatidz, menjadikan kunjungan ini sebagai momen penuh hikmah dan inspirasi. Salah satu pesan mendalam yang disampaikan oleh Syekh Sami adalah:

"Barang siapa yang ingin menjadi ahli ilmu, maka kuasailah ilmu syariah dan Bahasa Arab."

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi motivasi baru bagi seluruh keluarga besar Al-Mujaddid untuk terus meningkatkan kemampuan bahasa, khususnya Bahasa Arab, sebagai bekal dalam menuntut ilmu dan menyebarkan dakwah Islam.

Penulis : Ustadz Nanda Tri Pratama, S.E, M.E

Galeri






0 Komentar