Kunjungi Sabang, Turis Keturunan Jerman-Pakistan Sampaikan Pentingnya Ilmu dan Nilai Islam
Sabang – Pesantren Terpadu Al-Mujaddid menerima kunjungan dari seorang turis asal Pakistan keturunan Jerman, Mohammad Jafar, pada Ahad, 25 Mei 2025. Pria berusia 25 tahun ini datang ke Sabang dalam rangka wisata, snorkeling, serta untuk mengenal lebih jauh kehidupan umat Muslim di kota paling barat Indonesia tersebut.
Mohammad Jafar lahir di Jerman dari ayah berdarah Jerman dan ibu asal Pakistan. Setelah beranjak dewasa, ia tinggal bersama ibunya di Pakistan. Meski berasal dari dua budaya, ia tumbuh dalam lingkungan Islam dan menunjukkan ketertarikannya terhadap perkembangan dakwah dan pendidikan Islam di berbagai negara.
Selama berada di Sabang, Jafar menyempatkan diri berkunjung ke Pesantren Terpadu Al-Mujaddid atas undangan Pimpinan Pesantren, Al-Ustadz Irsalullah Yusuf, S.Th.I. Dalam kunjungannya, ia berbicara di hadapan para santri menggunakan bahasa Inggris. Ustadz Tomi Gunawan Harahap bertindak sebagai penerjemah agar pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami.
Dalam penyampaiannya, Jafar menekankan pentingnya bahasa dan semangat belajar bagi para pelajar Muslim. Ia juga mengingatkan para santri agar tidak melupakan ajaran Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Menurutnya, pengalaman hidup di Eropa, khususnya di Jerman, menunjukkan bahwa pergaulan bebas sudah menjadi hal lumrah dan keberadaan masjid relatif jauh dari pusat kota. Hal tersebut menjadi tantangan besar bagi Muslim di sana untuk tetap menjaga nilai-nilai keislaman.
Melalui kunjungan ini, Jafar berharap dapat berbagi pengalaman serta memperluas wawasan santri tentang kondisi umat Islam di luar negeri.
Narasumber : Tomi Gunawan Harahap
Translator kunjungan Mohammad Jafar ke Al-Mujaddid
0 Komentar