Unik! Miniatur Al-Qur’an Raksasa & Ceramah Jalanan Warnai Pawai Hijriyah Al-Mujaddid

Unik! Miniatur Al-Qur’an Raksasa & Ceramah Jalanan Warnai Pawai Hijriyah Al-Mujaddid

Sabang, 24 Juli 2025 – Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H di Kota Sabang berlangsung meriah. Salah satu penampilan yang mencuri perhatian datang dari Pesantren Terpadu Al-Mujaddid, yang menurunkan dua unit pendidikannya – SMP dan SMA Islam Al-Mujaddid – dalam Pawai Tahun Baru Hijriyah tahun ini.

Dengan total lebih dari 260 peserta, Al-Mujaddid hadir dengan konsep yang unik, berani, dan penuh pesan dakwah, menampilkan maskot-maskot tak biasa yang menggugah perhatian masyarakat.

Miniatur Al-Qur’an Raksasa dan Keranda Mayat: Simbol Dakwah Kreatif dari SMA

Dari barisan SMA Islam Al-Mujaddid, hadir dua maskot besar yang mengundang decak kagum sekaligus refleksi mendalam:

  • Miniatur Al-Qur’an raksasa, dilengkapi sound system yang digunakan untuk bershalawat dan bernasyid sepanjang rute pawai.
  • Keranda mayat lengkap dengan replika jenazah, menjadi simbol pengingat akan kematian dan pentingnya kembali kepada Al-Qur’an dalam menjalani hidup.

Pesan simbolis ini dibawakan secara serius namun tetap terkoordinasi rapi oleh 125 siswa-siswi bersama 22 guru pendamping. Iringan musik tradisional rapai menambah kesan khas Aceh dalam barisan ini.

Kreativitas dan keberanian konsep yang ditampilkan SMA Al-Mujaddid akhirnya membuahkan hasil, dengan raihan Juara harapan II dalam ajang pawai ini.

SMP Al-Mujaddid Hadirkan Ceramah Jalanan & Miniatur Ka'bah

Sementara itu, barisan SMP Islam Al-Mujaddid tidak kalah unik dan sarat makna. Dengan membawa miniatur Ka'bah yang dibangun di atas kendaraan Viar dan dilengkapi sound system BMB dan toa, peserta dari SMP menampilkan aksi ceramah jalanan oleh Muhammad Fatah Al Bashri. Ceramah tersebut diselingi pantun-pantun bertema Tahun Baru Islam, menjadikan pawai ini bukan sekadar parade, tetapi juga sarana dakwah langsung di jalanan.

Alat musik rebana digunakan sebagai pengiring shalawat, menciptakan suasana semarak yang tetap religius. Busana yang dikenakan pun mendukung tema:

  • Putra SMP: putih bersorban, jubah, kain ihram, dan satu peserta memakai pakaian adat Aceh.
  • Putri SMP: busana hitam bersurban dan bercadar.

Dengan total 100 siswa dan 20 ustadz/ustadzah pendamping, SMP Al-Mujaddid berhasil meraih Juara Harapan II, mengukuhkan semangat kebersamaan dan dakwah di tengah keramaian kota.

Membawa Pesan Hijrah Lewat Kreativitas dan Edukasi

Kehadiran Al-Mujaddid dalam Pawai Tahun Baru Hijriyah ini tidak hanya menampilkan parade visual yang menarik, tetapi juga mengangkat pesan dakwah yang kuat melalui simbol-simbol keislaman. Ceramah jalanan, miniatur Ka'bah dan Al-Qur’an, hingga keranda mayat menjadi pengingat penting bagi generasi muda dan masyarakat luas akan hakikat hijrah—yaitu perubahan diri menuju yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.

Melalui kegiatan ini, Al-Mujaddid menunjukkan bahwa pendidikan Islam bisa dikemas secara kreatif, menyentuh, dan membekas di hati masyarakat.

Dokumentasi Kegiatan

0 Komentar